Kulit bayi sangat rentan mengalami masalah karena masih tipis dan sensitif. Beruntungnya, kebanyakan masalah kulit bayi tidak berbahaya dan dapat hilang seiring waktu. Jika si Kecil sudah pulang dari rumah sakit ataupun klinik bersalin, sekarang waktunya Mums mengenali apa saja masalah kulit yang bisa dialami olehnya dan bagaimana merawat kulitnya! Bisa pakai buds organics.
Masalah Kulit pada Bayi
Di antara banyak kejutan dari kehadiran si Kecil di tengah-tengah Mums dan Dads, kondisi kulitnya yang ternyata tidak sehalus yang dibayangkan bisa menjadi salah satunya. Faktanya, ada banyak masalah kulit yang akan menghampiri si Kecil di tahun pertama kehidupannya. Berikut penjabarannya!
I. Jerawat Bayi
Sekitar 40% bayi akan mengalami jerawat bayi. Umumnya, ini akan muncul ketika si Kecil berusia 2-3 minggu dan akan bertahan hingga usianya mencapai 4-6 bulan. Jerawat-jerawat kecil ini biasanya disebabkan oleh hormon ibu, yang masih wara-wiri di dalam aliran darah si Kecil.
Kabar baiknya, meski terlihat mengkhawatirkan, kehadiran jerawat bayi tidak akan mengganggu si Kecil dan tidak akan meninggalkan luka permanen selama Mums tidak memencet atau menggosoknya terlalu keras saat mandi. Sebaiknya, area kulit tersebut cukup dibersihkan menggunakan air dan sabun sekitar 2-3 kali sehari. Lalu, keringkan menggunakan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk pelan.
II. Cradle Cap (Kerak Kepala)
Apakah Mums menemukan kerak berwarna kekuningan, benjolan merah, dan ketombe di kepala si Kecil? Nah, itulah yang disebut dengan kondisi cradle cap! Masalah ini cukup sering dialami oleh bayi di 3 bulan pertama kelahirannya, dan tidak hilang sampai usianya 1 tahun.
Cradle cap tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi Mums bisa mengurangi kerak yang menempel di kepala si Kecil dengan cara mengeramasi rambutnya dengan lembut serta memijat kepalanya dengan lembut.
III. Kulit Kering
Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami kulit kering. Bahkan, faktanya si Kecil jauh lebih rentan mengalaminya karena kulitnya masih sangat sensitif. Cara Mums untuk melawan masalah ini adalah dengan menghidrasi kulitnya! Susui si Kecil dengan rutin. Selain itu, Mums bisa mengaplikasikan losion setelah mandi untuk melembapkan kulit si Kecil.
IV. Biang Keringat
Duh, ruam yang satu ini memang mengganggu sekali ya, Mums! Ruam yang dikenal masyarakat Indonesia sebagai biang keringat ini bisa muncul di wajah, leher, dan ketiak, akibat keringat. Biang keringat biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Namun, ini akan membuat si Kecil terasa gatal dan tidak nyaman.
Cara terbaik untuk meredakan biang keringat adalah mandikan si Kecil dengan air dingin. Pilih pula peralatan mandi organik yang tidak menggunakan zat-zat tertentu, supaya biang keringat tidak semakin bertambah parah.
V. Ruam Popok
Apakah bagian kulit si Kecil yang tertutup popok, terutama bokong, mengalami ruam? Iritasi kulit tipe ini terjadi karena 2 hal, terlalu lembap, terlalu sedikit terpapar utadara, dan terlalu iritan.
Cara terbaik untuk meredakan ruam popok adalah dengan sesering mungkin mengganti popok si Kecil. Alih-alih langsung memakaikannya popok yang baru, tunggu selama 10 menit kulit terpapar udara terlebih dahulu. Jika dalam waktu 2 atau 3 hari tidak membaik, maka hubuungi dokter anak.
VI. Eksem
Masalah kulit pada bayi yang terakhir dan kerap terjadi adalah eksem alias dermatitis atopik. Ruam gatal dapat dimulai dari kepala dan menyebar ke bagian tubuh yang lainnya. Lalu, akan muncul jerawat kecil berisi air yang dapat pecah. Ini akan membuat si Kecil merasa tidak nyaman. Untuk meredakan eksem, aplikasikan pelembap yang mengandung hypoallergenic ke kulit si Kecil. Hubungilah dokter jika kondisi kulit si Kecil tidak kunjung membaik.
Rawatlah dengan Tepat
Beberapa masalah kulit di atas mungkin memang tidak terhindarkan. Namun, tidak ada salahnya kita sebagai orang tua memberikan yang terbaik untuk perawatan kulit si Kecil yang masih amat sensitif!
